Bab 10 Tentang Keutamaaan Hari Jum'at
Nabi SAW. Bersabda “ Pemimpin hari adalah hari Jum’at.
Dalam al-Jaami’ ash-Shagir disebutkan “ Pemimpin
hari-hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung daripada hari raya Adha
dan Fithri. Di dalamnya terdapat keistimewaan, Allah menciptakan Adam pada hari
itu menurunkannya dari surga ke bumi pada hari itu. Adam wafat pada hari itu dan
di dalamnya terdapat suatu saat apa bila hamba meminta sesuatu kepada Allah,
maka Allah akan mengabulkannya selama ia tidak meminta suatu dosa atau
pemutusan hubungan kekeluargaan.
Dan pada hari itu terjadi kiamat. Setiap malaikat Muqarrab,
langit, bumi, angin dan batu merasa takut kepada hari Jum’at, yakni karena pada
hari itu terjadi hari kiamat, kebangkitan manusia, dan hisab. Hadist ini
diriwayatkan oleh alimam asy-Syafi’i ahmad dan bukhari bin Ubadah.
Nabi saw. Bersabda “Barang siapa mandi pada hari jum’at,
dihapuslah dosa-dosa dan kesalahan-kesalahannya darinya”. Nabi saw. Bersabda : “Barangsiapa
mandi pada hari jum’at, maka ia dalam keadaan suci hingga jum’at berikutnya.” (H.R.
al-Hakim dari Qatadah)
Nabi saw. Bersabda “Barang siapa meninggalkan shalat Jum’at
tiga kali dengan meremehkannya (tanpa uzur), maka Allah menutup hatinya. (hadis
riwayat Ahmad, Abu dawud, Tirmidzi, Nasa’iy dan Ibnu majah dari al-Ja’id)
Nabi saw. Bersabda “Barang siapa mati pada hari jum’at
atau malamnya, ia akan dibebaskan dalam, siksa kubur.”
Nabi saw. Bersabda “Barang siapa berkata pada temannya
pada hari jum’at di saat imam berkhotbah: diamlah , atau berbicara atau
bermain-main atau mengisyaratkan dengan tangannya atau kepalanya, maka ia telah
berbuat sia-sia, dan siapa yang berbuat sia-sia, maka tiada jumat baginya.
Nabi saw. Bersabda “barangsiapa mendapatii shalat jum’at
maka ia mendapat pahala seratus orang syahid di sisi Allah.
Diriwayatkan dari Abu hurairah, ia berkata Rosululloh
saw. Bersabda : barangsiapa mendapati satu rakaat dari shalat jum’at hendaklah
ia ditambah satu rakaat lagi. Dan siapa yang tertinggal kedua rakaatnya, maka
hendaklah salat 4 rakaat atau beliau berkata: zuhur.” (H.R. DARUQUTHNI)
Nabi saw bersabda: “Andaikata orang-orang mengetahui
keutamaan yang terdapat dalam azan dan saf pertama, kemudian mereka tidak
menemukan jalan, kecuali dengan mengadakan undian untuk mencapainya, niscaya
mereka adakan undian. Andaikata mereka mengtahui keutamaan shalat diawal waktu,
niscaya mereka berlomba menuju kepadanya andaikata mereka mengetahui keutamaan
yang terdapt dalam shalat isyak dan subuh, niscaya mereka mendatanginya,
walaupun dengan keadaan merangkak.” (H.R. malik, ahmad, bukhari, muslim, nasa’iy
dan abu dawud dari abi hurairah).